
BENARKAH OPERASI CAESAR TIDAK BOLEH LEBIH DARI 3 KALI?
Banyak ibu hamil yang memilih untuk melahirkan dengan cara operasi caesar karena dirasa lebih nyaman dan minim rasa sakit. Faktanya, persalinan jenis ini meningkatkan risiko komplikasi jika dilakukan terlalu sering. Lantas berapa batas maksimal seorang ibu boleh melakukan operasi caesar?
Menurut dr. Boy Abidin, SpOG, dari Rumah sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading menjelaskan bahwa sebetulnya tidak ada batasan khusus berapa kali seorang wanita boleh menjalani operasi caesar. Dokter harus melihat kondisi rahim apakah masih mungkin untuk dilakukan caesar.
"Kalau untuk berapa kali orang boleh melakukan operasi caesar tergantung pada ketebalan dinding rahim dan bekas luka operasi caesar sebelumnya. Sebenarnya tergantung ketebalan dinding rahimnya, kemudian tergantung pada kelengketan pada operasi sebelumnya. Jika dia sudah melakukan caesar 3 kali dan dinding rahimnya tidak ada kelengketan yang signifikan maka masih kita beri kesempatan untuk hamil berikutnya."
Menurut dr. Devia Irine Putri, hingga saat ini belum ada data mengenai batasan aman operasi caesar maksimal berapa kali dilakukan. Namun memang jika dilakukan berulang kali memang bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilandan persalinan.
Oleh karena itulah para ahli tidak merekomendasikan operasi caesar dilakukan lebih dari 3 kali. Pasalnya, risiko komplikasi akan meningkat pada tiap operasi caesar berikutnya. Risiko terjadinya komplikasi meningkat pesat setelah wanita menjalani operasi caesar ketiga.
Risiko yang akan timbul jika ibu melakukan operasi caesar berulang kali
1.Infeksi pada Luka
Luka bekas operasi caesar bisa mengalami infeksi. Hal ini ditandai dengan area luka memerah dan bengkak. Luka ini juga terasa makin sakit disertai keluarnya cairan.
Jika luka bekas operasi tidak sembuh dengan sempurna, kondisi ini bisa menyebabkan hernia insional, yaitu keadaan ketika jaringa atau organ tubuh menonjol keluar. Hernia akan semakin parah jika ibu melakukan operasi caesar kembali pada persalinan berikutnya
2. Gangguan Placenta
Operasi caesar yang dilakukan berulang kali dapat menimbulkan gangguan placenta akreta, yaitu kondisi placenta terlalu menempel ke dinding rahim. Placenta juga bisa menutupi sebagian jalan lahir atau bahkan sseluruhnya. Kondisi seperti ini dikenal sebagai placenta previa efeknya bisa sampai pengangkatan rahim.
3. Robekan Rahim
Operasi caesar berulang kali bisa menyebabkan luka bekas operasi di dinding rahim menipis. Nantinya robekan rahim bisa terjadi (ruptur uteri). Kondisi seperti ini tentunya akan sangat berbahaya bagi ibu maupun janin.
4. Perlekatan jaringan di sekitar lokasi operasi
Pembedahan yang terjadi selama operasi caesar menyebabkan perlekatan jaringan di sekitar lokasi operaso namun eratnya perlekatan tidak sama pada setiap orang. Hal ini dapat menimbulkan berbagai risiko seperti operasi caesar selanjutnya menjadi lebih sulit.
Itulah tadi penjelasan tentang berapa kali batas seorang ibu boleh melakukan operasi caesar. Dapat di tarik kesimpulan bahwa pada dasarnya tidak ada batasan terkait berapa kali batas maksimal boleh melakukan operasi caesar. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan kemugkinan apa saja yang terjadi jika berulang kali melakukan operasi caesar. Oleh karena itulah sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sehingga nantinya dokter bisa merekomendasikan metode persalinan yang tepat sesuai kondisi Ibu.